Kerjaan sebentar lagi diserahkan, sampai 4 jam lagi kira-kira kelar nggak ya..?? wah harus di kebut neh.. masalahnya, tidak segampang yang kita kira. Sudah melibatkan pikiran, logika, rumit lagi...
Eh, tidak sampai 15 menit kemudian, Pet, mati deh.. wah badan terus lesu, gontai .. gimana tidak, hutang yang seharusnya kemarin di bayar, terpaksai nunggak untuk bulan ini, gara-gara belum dapat bayaran.. (yeah otomatis bulan depan) harus 2 kali ngsur neh) kemarin hanyya bayar bunganya saja. belum lagi gas elpiji sudah hampir satu bulan dipakai, berarti mau ndak mau harus sediakan 78 ribu.. motor belum diservis, spp anak belum di bayar, beras telah mulai menipis.. jok motor juga sudah sobek, sedia kalau-kalau hujan membuat busanya menyerap air terus ketika duduk celana jadi basah ..
Ya, mau ndak mau harus berhenti.. gimana orang kerjaan tergantung listrik... ya kalau listrik mati ya biasa lah.. terus kerjakan hal-hal yang tidak memerlukan listrik..
Padahal, kita ini sudah disuruh berhemat terus, lampu harus kecil, kalau tidak dipakai ya harus dimatikan.. Namun coba kita tengok di luar sana, mall, supermarket, minimarket, siang-siang lampu mesti hidup, padahal kecil saja tidak cukup.. belum lagi pabrik-pabrik.. kalau yang kecil di surh berhemat, yang besar-besar tidak bisa berhemat ya, itu hanya peralihan arus saja. tetap saja sumber daya ini tidak mampu menyimpan cadangan energi lagi.. tetap saja beban masih saja berat..
Apalagi, kalau smpai trafo, meledak gara-gara terlalu banyak beban yang berlebihan..
Setiap tahun pertumbuhan penduduk, setiap tahun rumah-rumah baru berdiri.. kalau fasilitas listrik dan perlengkapannya tidak di tambah hanya menunggu soal kehancurannya saja..
Kalau sampai kehilangan sumberdaya, nah kita yang harus menyangga kenaikan tarif dasar lagi.. Masih belum sembuh luka akibat kenaikan bbm, harus ditambah dengan kenaikan tarif-tarif lain.
wah serba dilema .. entah lah sampai kapan lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar :