Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi enkripsi. Enkripsi adalah proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). Dengan demikian, data-data yang kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah "encipher".
Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption). Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat untuk proses ini adalah "decipher".
Berdasarkan cara pemrosesan teks (plaintext), cipher dapat dikategorikan menjadi dua jenis: block cipher and stream cipher. Block cipher bekerja dengan memproses data secara blok dengan beberapa karakter/data digabungkan menjadi satu blok. Setiap proses satu blok menghasilkan keluaran satu blok juga. Sementara itu, stream cipher bekerja memproses masukan (karakter atau data) secara terus menerus dan menghasilkan data pada saat yang bersamaan.
Kelompok enkripsi
Enkripsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :
a. Symmetric encryption
Menggunakan kunci (key) yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kelemahannya adalah tingkat kesulitan dalam manajemen key. Misalnya, dilakukan pengirim data yang telah dienkripsi ke seorang penerima melalui email, orang yang diberi data ini hanya dapat merubah data ke dalam bentuk aslinya dengan menggunakan key yang sama. Jadi, sipengirim harus memberitahukan ke sipenerima data key key yang digunakan, di sini masalahnya bagaimana mengirim key ke penerima tersebut. Bentuk blok diagram metode simetrik diperlihatkan pada gambar:

b. Asymmetric encryption
Menggunakan kunci (key) yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsi. Pada sistem asimetrik, dikenal adanya private key dan public key. Jika melakukan pengiriman data yang dienkripsi ke penerima, sipengrim melakukan enkripsi dengan menggunakan public key dari sipenerima dan data hanya dapat diubah kembali dalam bentuk plaintext dengan menggunakan private key yang dimiliki sipenerima. Bentuk blok diagram metode asimetrik diperlihatkan pada gambar :

c. Hybrid encryption
Metode ini menggabungkan konsep simetri dan asimetrik dengan menggunakan key random data dienkripsi dengan metode simetrik. Key random yang dipakai untuk proses enkripsi data juga dienkripsi, tetapi menggunakan metode asimetrik dengan menggunakan public key dari sipenerima. Ciphertext yang dihasilkan masing-masing metode digabungkan dan dikirimkan ke penerima. Sipenerima akan membuka Ciphertext untuk key word dengan menggunakan private key yang dimilikinya. Bentuk blok diagram metode ini diperlihatkan pada gambar :

gambar enkripsi

gambar dekripsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar :