Image     Buku Tamu   Humor    Buku Tamu   Site Map

4 Sep 2009

Kalau pemerintah ….(bag 1)

Dulu saya pernah mengajukan aplikasi.. di kabupaten A… yo untuk mengajukan kredit tentunya. Namun jawaban yang saya peroleh sangat berarti bagiku.. pertanyaannya apa ? lho yang tanya siapa? Maksudnya siapa nanya siapa kan gitu? ..

Maksudnya saat saya menanyakan kepada petugas bank itu “ Bagaimana bisa ndak ?” “maksud bapak”, “pengajuan kredit ini”.. “buat apa sih pak”. “Buat usaha”, usahanya dimana di Sleman”. Terus bapak rumahnya mana” . “Saya tidak punya rumah”. “Lho tinggalnya dimana”. “saya ikut bapak saya”. “Bapaknya tinggal dimana?. “Disitu Pak, dekat sini. Tapi masih kabupaten bantul ini..”.

“Begini lho pak “kalau usahanya di Sleman, maka Bapak mengajukan aplikasi kredit ini di kabupaten sleman.”.. terus gimana pak.. secara ringkas saja saya tulis disini. Bahwa aplikasi yang saya ajukan ditolak karena tidak memenuhi.. ini dan itu.. yang paling penting adalah saya tinggal dengan saya menjalaknan usaha tidak sama. (maksudnya antar kabupaten dalam satu propinsi).

"Kalau nanti saya mengajukan apliaksi ini di di sleman apakah bisa memungkinkan mereka bilang "Wah maaf pak, bapak tidak dapat mengajukan aplikasi ini karena anda tinggalnya di bantul...". apa saya harus pindah penduduk dahulu, apakah saya harus beli tanah, rumah, di sini dulu pak untuk mengajukan kredit"

sudah nasib orang kalau gak punya modal ya seperti inilah ..."

“Wah”. Kalau boleh tahu bapaknya bapaknya njenengan bekerja sebagai apa ya?.. “ya kalau beliau sih PNS atau oknum ya soalnya dia di dalah tulisan ini kan hanya sebagai obyek pelengkap saja agar tulisan ini kelihatan lebih punya nilai.. ah nilai opo ?” wis lah embuh.. terus cerita dilanjut meneh ah..) . “Lha kalau bapak sampean yang mengajukan malah terus dapat kami acc Pak, katanya. “Maksudnya bukan itu… ini lho pak saya sudah meminjam AKTA TANAH punya bapak saya untuk mengajukan kredit ini. Bukan itu pak masalahnya “ini soalnya usahanya harus di survey terlebih dahulu “ lha kalau di sleman kan itu nanti yang survai dari cabang sana pak. Pak sertifikat ini sudah saya pinjam dengan saya merengek-rengek lho pak”. “Wah itu bukan urusan kami” … kalau boleh saya tambahkan bisa begitu mungkin ya?

Pak-pak,, saya ini orang kecil.. saya ingin mengajukan kredit adalah untuk modal saya.. nek nduwe modal okeh yo gak nyilih ndene pak”. Wis modale nggo duwitku wae… “ opo embuh slogane sing gedhe sing ditempel neng tipi, karo pinggir dalan protokol kae.. unine… jarene “mendapatkan kredit dengan kemudahan “ heleh endi…

Apa gak ingat.. tetangga saya menanam brambang saja sampai petugas dari bank itu ikut menunggui.. dalam rangka sebagai sales pengajuan kredit.. supaya dapat profit sampai turun ke sawah … bahkan sampai 1 jam ia menunggu petani selesai menyirami bawang merah baru ia bearani bilang “Bapak butuh modal nggak”, “kalau butuh kita sanggup kok “… bisa kita bicara lebih lebar… sekarang atau di lain waktu…”

Itu lho nasihnya kalau sukses Berani datang dan bilang”kalau bisa kredit di tempat saya saja pak”

kalau tidak kelihatan keuntungan atau meragukan “wah maaf saja”, atau “lain kali datang lagi”, atau “maaf pak baru dirapatkan”, atau “maaf pak baru cari rekomendasi”, atau “yang survai baru keluar” dan lain-lain…

intinya apa ya… selaku orang yang hanya bisa mendengar dari orang-orang yang punya mulut dan didengar diseluruh nusantara.. kalau Yusuf kala itu diterapkan betapa kemiskinan dan pengangguran bisa lebih sedikit.. maksute piye “ dia waktu itu beberapa bulan yang lalu ,, kok ditulis sekarang.. ya maklum lah sebagai orang kecil itu khan harus cari makan dengan cara kecil,, lha kalau nulis ini.. yangt jelas mengganggu kesibukan orang kecil to yo”. “Bank diharapkan untuk menerima pinjaman dengan jaminan ijazah”.. lha terus piye.. yo ra piye-piye.. wong tiap tahun perguruan tinggi menerbitkan ratusan / ribuan ijazah. Sedangkan daya tampung usaha tidak sebanding dengan banyaknya lulusan. Opo meneh setingkat lanjutan atas.. atau menengah pertaman. Kan piye supaya pengangguran dientaskan. Lha nek arep kredit wae angel piye leh perekonomian arep munggah …

sudah dulu ah.. lain kali disambung lagi… nek gelem…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar :