10 November-ku

Walah, Mbah, aku putumu rung iso nyenengke sampean...
Kalau Simbah masih bersedih..
Bersedih saja Mbah..
melihat negeri ini..

negeri kaya raya...

ini negeri kalau diliat dari udara sana nampak hijau ya mbah..

kalau dari dalam sana apa nampak...??

berbagai hasil tambang...

laut yang luat itu di dalamnya apa mbah..

Liatlah, aku

cucumu,
tidak bisa berbuat apa-2 untuk negerimu...

yang kata orang jamrut..

yang kata orang makmur..

yang kata orang damai..

Dulu meski kalian tidak rela,,
Tanah diambil secara paksa
hasil bumi dirampas..

engkau dan teman-2 berjuang mati-matian..

tak gentar musuh dilawan..

walau..

siang .. malam..

panas terik..

ujan deras..

kerikil tajam ..

celana sampai sobek sana sini..

bila lapar.. kawan tak segan saling membantu..

bila musuh datang

tak segan

hanya kau acungkan punggungmu tuk hadapi pecutan, cambukan..
tumpahan pelor diantara mu dan kawan-kawan..

Saat kau bangkit,
Acungkan bambu runcing ke dada lawan...

Walau air matamu tlah kering
kau masih terus berjuang..
bersama kawan-2 mu
rebut kembali kejayaan pertiwi

Kini, aku, ah,,
Aku malu mbah...
Menghadapi diriku sendiri saja tak becus mbah
Bermusuh dengan kemunafikan...
lawannya apa ya mbah..

bukankah itu sodara kita ya mbah..

bukankah salah satu dari mereka anak-cucu kawan simbah..

tak bisa mbah kalau pakai bambu..

senjatanya mereka lebih kecil mbah..

simbah tahu..??

di bawah hidung mereka mbah..

licin,,

sama di otak mereka mbah

jadi aku harus bagaimana ..??

Engkau kan sudah berpengalaman..
Ajari dong mbah...
Walau kau tak paham istilah
egp, i love you full, dan konspirasi ataupun kadal melawan kudanil..
aku yakin, engkau sekarang pun tahu mbah...

kau juga sudah tahu khan..
kalau sekarang minyak tanah langka...
dan air sumur di kemas dalam botol..
itu lho mbah...

dulu gimana mbah..
pasti engkau telah berjuang mati-matian
siang malam, kalian sengsara, bartahun-tahun..
bahkan berpuluh..

bapakmu, simbahmu lho mbah.. mereka juga mengalami..??

Tapi mbah apakah dahulu ada kemunafikan ...
o, ha,,, ? banyak mbah ...??
wah kalau sekarang... jari ini nggak cukup untuk menghitung...
kalau yang suka cari muka gitu ada mbah??
o, gitu ya..?

Sebenarnya masih banyak yang ingin ku tanyakan mbah
berhubung simbah sudah lelah istirahat saja ya..?

Mbah, aku tidak tahu harus bilang ...
tapi semoga
pengorbananmu dan kawanmu tidak sia-sia..
jerih payahmu..
keringatmu..
cucuran darah..
air mata..
luka-luka..
nanah..
dan masih banyak lagi..
hanya tulisan ini tidak cukup untuk melukiskannya

semoga, arwahmu, tenang di alam baka..
semoga, masih banyak pejuang tak kenal pamrih..
semoga, masih banyak keringat, air mata, tangis tak kunjung henti dimasa ini .. segera berganti..
semoga, dan masih banyak lagi
semoga, dan semoga...